CPO Indonesia Tak Terpengaruh Malaysia


KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) mengatakan Bea Keluar (BK) CPO Indonesia tidak akan terpengaruh sikap yang diambil Malaysia. Pasalnya, kebijakan BK CPO dilakukan untuk mendorong perkembangan industri kelapa sawit.

"Apapun yang diputuskan, kami akan tetap di situ dan tidak akan terpengaruh oleh sikap yang diambil Malaysia," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (25/2).

Gita menjelaskan, pemerintah benar-benar punya kepentingan untuk hilirisasi ke bawah. Sehingga, keseimbangan untuk kepentingan hilirisasi dan kepentingan meningkatkan ekspor kelapa sawit.

"Mereka (Malaysia) tuh beda. Hilirnya banyak sekali. Mereka justru di hulunya sedikit. Jadi mereka berani menurunkan bea keluar di hulu, produk-produk hulu yang langsung diekspor," ujar Gita.

Gita menjelaskan, tidak ada pengaruh bila bea keluar Indonesia di bawah Malaysia. Dia menilai, pemerintah harus terus menopang hilirisasi. "Jadi pemberlakukan bea keluar terhadap kelapa sawit harus konsisten," tukas dia. http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/13061/cpo-indonesia-tak-terpengaruh-malaysia.html

Tidak ada komentar: